Surat Menyurat Dua Shahabat

Almas Alfaqih
1 min readNov 13, 2023

--

Image by unsplash.com

Salman Al-Farisi radhiyallahu ‘anhu menulis surat kepada Abu Darda’ radhiyallahu ‘anhu :

“Amma ba’du:

Sungguh engkau tidak akan mencapai apa yang engkau inginkan kecuali dengan meninggalkan apa yang engkau sukai.

Dan engkau tidak akan menggapai apa yang engkau cita-citakan kecuali dengan bersabar terhadap apa yang tidak engkau sukai.

Jadikanlah ucapanmu sebagai dzikir, diammu sebagai perenungan, dan pengamatanmu untuk mengambil pelajaran.

Sungguh, dunia ini sering berbolak-balik. Keindahannya berubah-ubah. Dan jadikanlah rumahmu sebagai masjid. Wassalam.”

Abu Darda radhiyallahu ‘anhu menjawab surat dari Salman Al-Farisi radhiyallahu ‘anhu:

“Salamun ‘alaik. Amma ba’du:

Aku wasiatkan kepadamu untuk bertakwa kepada Allah. Manfaatkanlah masa sehatmu sebelum masa sakitmu. Masa mudamu sebelum datang kepikunan kepadamu. Waktu senggangmu sebelum datang kesibukanmu. Hidupmu sebelum matimu. Ketegasanmu sebelum kelemahanmu.

Ingatlah sebuah kehidupan yang tidak ada kematian di sana, di salah satu dari dua tempat: Jannah atau Neraka. Sungguh engkau tidak akan mengetahui ke mana akan kembali.”

[Surat-menyurat Abu Darda’ dan Salman Al-Farisi radhiyallahu ‘anhuma. Al-’Aqdul Farid, Karya Ibnu Abdi Rabbihi Al-Andalusi rahimahullah]

__________

Salman Al-Farisi (dari Persia) dan Abu Darda’ (dari suku Khazraj di Madinah) radhiyallahu ‘anhuma adalah dua orang Shahabat yang dipersaudarakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana Shahabat Muhajirin dan Anshar lainnya.

--

--

No responses yet